Jumat, 23 Oktober 2009

Peran Bahasa Indonesia Dalam Konsep Ilmiah

Kemampuan berbahasa yang baik dan benar merupakan persyaratan mutlak untuk melakukan kegiatan ilmiah sebab bahasa merupakan sarana komunikasi ilmiah yang pokok. Tanpa penguasaan tata bahasa dan kosakata yang baik akan sukar bagi seorang ilmuan untuk mengkomunikasikan gagasannya kepada pihak lain. Dengan bahasa selaku alat komunikasi, kita bukan saja menyampaikan informasi tetapi juga argumentasi, di mana kejelasan kosakata dan logika tata bahasa merupakan persyaratan utama.

Suriasumantri selanjutnya mengemukakan bahwa bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan perasaan, sikap, dan pikiran. Aspek pikiran dan penalaran merupakan aspek yang membedakan bahasa manusia dan makluk lainnya. Selanjutnya disimpulkan bahwa aspek penalaran bahasa Indonesia belum berkembang sepesat aspek kultural. Demikian juga, kemampuan berbahasa Indonesia untuk komunikasi ilmiah dirasakan sangat kurang apalagi dalam komunikasi tulisan. Hal ini disebabkan oleh proses pendi- dikan yang kurang memperlihatkan aspek penalaran dalam pengajaran bahasa.

Bahasa merupakan salah satu faktor pendukung kemajuan suatu bangsa karena bahasa merupakan sarana untuk membuka wawasan bangsa (khususnya pelajar dan mahasiswa) terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. Dengan kata lain, bahasa merupakan sarana untuk menyerap dan mengembangkan pengetahuan. Pada umumnya, negara maju mempunyai struktur bahasa yang sudah modern dan mantap.

Keefektifan usaha di atas dipengaruhi oleh sikap dan tanggapan kita terhadap bahasa Indonesia. Komunikasi ilmiah dalam bahasa Indonesia belum sepenuhnya mencapai titik kesepakatan yang tinggi dalam hal kesamaan pemahaman terhadap kaidah bahasa termasuk kosakata. Beberapa kenyataan atau faktor menjelaskan keadaan ini. Pertama, kebanyakan orang dalam dunia akademik belajar berbahasa Indonesia secara alamiah (bila tidak dapat dikatakan secara monkey see monkey do/MSMD). Artinya orang belajar dari apa yang nyatanya digunakan tanpa memikirkan apakah bentuk bahasa tersebut secara kaidah benar atau tidak. Lebih dari itu, akademisi kadangkala lebih menekankan selera bahasa daripada penalaran bahasa. Akibatnya, masalah kebahasaan Indonesia dianggap hal yang sepele (trivial) dan dalam menghadapi masalah bahasa orang lebih banyak menggunakan argumen “yang penting tahu maksudnya.”

Mungkin sekali banyak orang menjadi khawatir bahwa kalau bahasa Indonesia menjadi maju dan semua buku sudah ditulis dalam bahasa Indonesia maka kemampuan pelajar dan mahasiswa berbahasa asing menjadi berkurang. Memajukan bahasa Indonesia di masa mendatang tidak berarti mematikan bahasa asing. Yang sebenarnya harus dicapai adalah membuka cakrawala pelajar dan mahasiswa terhadap pengetahuan dan teknologi sejak dini tanpa harus menunggu fasih berbahasa asing. Kalau kita ingin lebih melebarkan cakrawala pengetahuan kita, bahasa asing jelas merupakan hal yang tidak dapat ditinggalkan. Masih langkanya buku-buku keilmuan berbahasa Indonesia dewasa ini mengharuskan kita (kalangan bisnis, akademik dan ilmiah) menguasai bahasa asing (khususnya bahasa Inggris).

Hal yang perlu dicatat adalah bahwa seseorang dapat menguasai bahasa asing (termasuk membaca buku teks) dengan baik kalau dia juga menguasai bahasa sendiri (Indonesia) dengan baik pula. Bagaimana mungkin seseorang dapat belajar bahasa Inggris yang mempunyai struktur yang baku dan canggih kalau dia sendiri tidak menguasai bahasa Indonesia yang baku (dan sebenarnya juga canggih) sebagai pembandingnya? Telah disebutkan di muka, banyak orang mengeluh dan merasa sulit belajar bahasa Inggris tetapi mereka lupa bahwa kesulitan tersebut sebenarnya disebabkan struktur bahasa Indonesianya sendiri masih belum memadai.

Perguruan tinggi merupakan pusat pengembangan ilmu sehingga perguruan tinggi tidak dapat melepaskan diri dari fungsinya sebagai pengembang bahasa Indonesia. Perguruan tinggi tidak harus tunduk pada apa yang nyatanya dipraktikkan tetapi harus dapat mempengaruhi selera penggunaan bahasa oleh masyarakat.

Kalau perguruan tinggi hanya mengajarkan apa yang nyatanya dipraktikkan dalam masyarakat maka hilanglah fungsi perguruan tinggi sebagai agen pengembangan dan perubahan (kemajuan). Perguruan tinggi hanya berfungsi tidak lebih dari sebuah kursus keterampilan. Dalam hal penggunaan bahasa, memang dapat diterima pandangan yang menyatakan bahwa the public has the final taste. Akan tetapi, selera masyarakat dapat diarahkan menuju ke selera bahasa yang tinggi kalau alternatifalternatif yang berselera tinggi ditawarkan kepada mereka.

Daftar Pustaka

- www.suwardjono.com

Rabu, 21 Oktober 2009

Sistem Absensi AriesBell (SAA)

Sebuah sistem absensi multi fungsi yang di ciptakan berdasarkan tuntutan zaman yang serbah cangih dengan tingkat keamanan tinggi agar dapat mengantikan system absensi manual dan digital yang sudah ada sebelumnya. Alat ini merupakan sebuah bentuk inovasi dari alat-alat sebelumnya. Alat ini memiliki banyak fitur tambahan, adapun fitur-fitur tambahannya sebagai berikut :

• Dapat menggantikan system absensi manual & digital yang ada sekarang ini
• Pendeteksi benda-benda asing untuk mengurangi berbagai resiko (pencurian, penyelundupan, dll)
• Dapat mengenali seseorang dengan baik dengan tingkat ketelitian hampir 95% karena menggunakan banyak sensor dan metode (tinggi, panjang, lebar tubuh manusia sehingga memebentuk sebuah animasi 3D, berat badan, detak jantung, sidik jari & suhu tubuh) / disebut multi sensor human identification.
• Dapat mengetahui kondisi kesehatan seseorang apakah dia sehat/tidak, apakah dia layak kerja/tidak.
• Dapat mencegah orang/benda asing masuk kedalam/keluar ruangan.
• Dapat membantu sebuah perusahaan dalam menilaian karyawan dalam segi absensi, kerajinan, etos kerja dll. Yang nantinya bisa digunakan dalam pemberian reward/punishmen kepada karyawan, menganalisa kesehatan dan masih banyak lagi fungsinya tergantung situasi dan kondisi.

Perkiraan Gambar



1. Gate set (no. 1 & no. 3) adalah pintu yang terbuat dari kaca berfungsi mencegah orang masuk ke dalam/keluar ruangan, kenapa di katakana gate set ??? karna pintu ini terbagi kedalam 2 bagian yang disebut dengan gate front dan gate back pada setiap 1 jalur akses baik masuk/keluar. Pada gate set ini juga terdapat multi sensor human identification.
2. Multi sensor human identification (no. 1, no. 2, no 3 & no. 5) adalah sensor yang diciptakan khusus untuk mendeteksi karakteristik seseorang dari suhu tubuh, bentuk tubuh 3 dimensi (animasi seperti panjang, tinggi, lebar tubuh seseorang),berat badan & detak jantung. Sensor ini harus di pasang dalam ruangan dan membentuk ruangan seperti kubus yang nantinya di harapkan dapat membantu komputer dalam membuat animasi/prototype seseorang sesuai dengan keadaan aslinya dan di simpan kedalam database.
3. CCTV (no. 4) adalah sebuah kamera security untuk membantu pengenalan seseorang yang di lakukan dengan manusia ( security/satpam) atau komputer melalui analisa gambar yang di cocokan dengan database.
4. Finger print + card rider (no. 6) adalah alat pendeteksi sidik jari, alat input pin dan alat untuk mengakses security card.

Logika Program

Apabila ada seseorang ingin memasuki gerbang (gate front) di harus berdiri tepat di depan gate front, kemudian meletakkan jari di finger print dan secara otomatis cctv dan finger print akan mengambil, menyimpan dan mencocokan gambar dengan database, jika dari picture dan sidik jari cocok dengan database maka orang itu masuk kedalam kategori employee dan jika tidak orang itu dimasukan kedalam kategori guest.

• Employee adalah orang yang bekerja pada perusahaan yang bersangkutan, apabila ia termasuk kedalam kategori employee ia harus memasukkan PIN kedalam mesin finger print, apabila pin sudah cocok maka gate front akan terbuka dan kembali tertutup apabila orang tersebut sudah berada di ruang multi sensor human identification untuk di scaning pola, bentuk tubuhnya, detak jantung dan panas tubuh yang kemudian akan di cocokkan dengan database kemudian disimpan untuk update database, pada saat yang bersamaan pula computer akan menganalisa orang tersebut sehat/sakit, layak bekerja/tidak berdasarkan detak jantung dan suhu orang tersebut. Jika semua prosedur dan kondisi telah dilewati dengan benar tanpa kendala maka gate back akan terbuka dan kemudian akan tertutup setelah orang tersebut melewati sensor yang berada di gate back. Gate back tidak akan tertutup dan gate front tidak akan terbuka selama orang tersebut belum keluar dari ruang multi sensor human identification.

• Guest adalah orang yang bukan pekerja dari perusahaan yang bersangkutan, jika guest tersebut gambar dan sidik jarinya tidak di kenali oleh komputer maka dia harus meminta security card dan PIN kepada petugas keamanan yang di beri wewenang kepada perusahaan itu agar bisa melewati gate front, jika orang tersebut menggesekkan security card dan memasukkan PIN pada alat finger print maka di wajibkan pula orang tersebut menmpelkan jarinya pada alat tersebut, sehingga sidik jari, gambar, PIN dan ID pada security card akan di simpan ke database guna keperluan cookies, history dan data yang sewaktu-waktu bisa dipergunakan bila di perlukan. Setelah langkah-langkah tersebut telah terlewati maka gate front akan terbuka dan kembali tertutup apabila orang tersebut sudah berada di ruang multi sensor human identification untuk di scaning pola, bentuk tubuhnya, detak jantung dan panas tubuh yang kemudian disimpan untuk update database, pada saat yang bersamaan pula computer akan menganalisa orang tersebut sehat/sakit, layak bekerja/tidak berdasarkan detak jantung dan suhu orang tersebut. Jika semua prosedur dan kondisi telah dilewati dengan benar tanpa kendala maka gate back akan terbuka dan kemudian akan tertutup setelah orang tersebut melewati sensor yang berada di gate back. Gate back tidak akan tertutup dan gate front tidak akan terbuka selama orang tersebut belum keluar dari ruang multi sensor human identification.

Flow Chart



Perkiraan Tampilan Alpikasi


Kami akan menerangkan lebih rinci untuk alat-alat yang di pergunakan untuk sistem absensi ini. Adapun alat-alat yang dipergunakan sebagai berikut :

Nama alat : Multi Sensor Human Identification Unit (MSHIU)
Jenis : Sensor panas, gerak dan gambar(3D)
Dimensi : 1 x 1 x 0.2 cm/unit
Penjelasan :
Sensor ini terbuat dari bahan yang sensitif terhadap cahaya, getaran dan panas, terdiri dari garis-garis halus berpori dan mempunyai inti dimana terdapat micro chip untuk mengidentifikasikan sensor tersebut sesuai dengan ke inginan kita dan menganalisa data yang di dapatkan sebelum di kirim ke alat lain. 1 set MSHI mempunyai ratusan bahkan ribuan unit sensor MSHIU dan dapat di rangkai sesuai bentuk yang di inginkan tergantung kebutuhan.

Perhatian !!!
Isi yang berada di dalam artikel ini merupakan murni buah pikiran kami...
kami hanya mencoba ber imaginasi untuk membuat suatu inovasi..
kurang lebihnya kami mohon maaf...

Hormat Kami,


Jamaluddin Aris 3 KA 17 (12107216)

Sabtu, 10 Oktober 2009

Program Backpropagation

Bagian 1
DISAIN PROGRAM



1.1 Perancangan Jaringan Syaraf Buatan
Jaringan Syaraf Buatan yang dibuat dalam program aplikasi di sini dirancang dengan struktur sebagai berikut :
a. Terdiri atas tiga lapisan neuron, yaitu lapisan input (input layer), satu lapisan tersembunyi (hidden layer), dan lapisan output (output layer).
b. Lapisan input terdiri atas lima neuron. Kelima neuron ini menjadi penghubung antara jaringan dengan lingkungannya dan tidak melakukan perubahan apapun terhadap data atau sinyal yang diperolehnya. Setiap neuron pada lapisan input ini diberi nomor urut 1 hingga 5.
c. Lapisan tersembunyi terdiri atas sepuluh buah neuron. Setiap neuron diberi nomor urut 6 hingga 15. Setiap neuron pada lapisan ini menerima sinyal aktivasi berupa akumulasi perkalian antara hasil keluaran neuron-neuron pada lapisan sebelumnya (lapisan input) dengan bobot, yang dikoreksi dengan nilai bias, seperti pada persamaan 2.1.
Keluaran dari setiap neuron pada lapisan ini merupakan fungsi dari sinyal aktivasi, dimana pada aplikasi ini digunakan fungsi sigmoid seperti pada persamaan 2.2.
d. Lapisan output terdiri atas dua buah neuron, yang berkarakteristik sama dengan neuron-neuron pada lapisan tersembunyi, kecuali pada sumber sinyal masukannya. Neuron pada lapisan ini mendapat masukan berupa sinyal dari neuron-neuron pada lapisan sebelumnya (lapisan tersembunyi).
e. Nilai awal bobot dan bias ditentukan melalui proses randomisasi dalam interval bilangan yang batas-batasnya bisa diset sebelumnya.

1.2. Algoritma dan Rancangan Program
Jaringan Syaraf Buatan yang diimplementasikan oleh aplikasi ini menggunakan algoritma dengan perhitungan-perhitungan seperti yang telah disampaikan pada subbab 2.4. (sumber : Braun Feulner Malaka, 1993), yaitu :
a. Neuron-neuron input hanya meneruskan nilai yang diterimanya dari luar jaringan ke lapisan berikutnya pada jaringan.
b. Sinyal aktivasi (netj) setiap neuron (kecuali neuron input) dihitung sebagai berikut :
+ j (1.1)
j : nomor neuron yang sedang dihitung sinyal aktivasinya
i : nomor neuron yang outputnya dikonstribusikan pada neuron j
si : nilai output neuron ke-i
wij : nilai bobot hubungan antara neuron ke-i dan ke-j
j : nilai bias neuron ke-j

c. Neuron-neuron pada lapisan tersembunyi dan lapisan output dapat memiliki fungsi aktivasi berupa fungsi sigmoid dan/atau fungsi frank.
- Fungsi Sigmoid : (1.2a)

Jumat, 09 Oktober 2009

Perkembangan Bahasa Indonesia

Bahasa Melayu di Indonesia digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), Namun bahasa yang di gunakan kebanyakan orang Indonesia adalah bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360). Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dan pada saat Kongres Nasional kedua di Jakarta, Bahasa Indonesia di canangkan sebagai bahasa untuk negara Indonesia / bahasa nasional. Presiden Soekarno tidak memilih bahasa jawa sebagai bahasa nasional walaupun pada saat itu bahasa jawa adalah bahasa yang paling banyak di gunakan pada saat itu. Presiden Soekarno memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari Bahasa Melayu yang di tuturkan di Riau.
Bahasa Melayu Riau dipilih sebagai bahasa persatuan Negara Republik Indonesia atas beberapa pertimbangan sebagai berikut:

1. Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa atau puak lain di Republik Indonesia akan merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan puak (golongan) mayoritas di Republik Indonesia.

2. Bahasa Jawa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu Riau. Ada tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang dipergunakan untuk orang yang berbeda dari segi usia, derajat, ataupun pangkat. Bila pengguna kurang memahami budaya Jawa, ia dapat menimbulkan kesan negatif yang lebih besar.

3. Bahasa Melayu Riau yang dipilih, dan bukan Bahasa Melayu Pontianak, atau Banjarmasin, atau Samarinda, atau Maluku, atau Jakarta (Betawi), ataupun Kutai, dengan pertimbangan pertama suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang terakhirpun lari ke Riau selepas Malaka direbut oleh Portugis. Kedua, ia sebagai lingua franca, Bahasa Melayu Riau yang paling sedikit terkena pengaruh misalnya dari bahasa Tionghoa Hokkien, Tio Ciu, Ke, ataupun dari bahasa lainnya.

4. Pengguna bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia. Pada tahun 1945, pengguna bahasa Melayu selain Republik Indonesia masih dijajah Inggris. Malaysia, Brunei, dan Singapura masih dijajah Inggris. Pada saat itu, dengan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, diharapkan di negara-negara kawasan seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura bisa ditumbuhkan semangat patriotik dan nasionalisme negara-negara jiran di Asia Tenggara.
Dengan memilih Bahasa Melayu Riau, para pejuang kemerdekaan bersatu lagi seperti pada masa Islam berkembang di Indonesia, namun kali ini dengan tujuan persatuan dan kebangsaan.

Bahasa Indonesia yang sudah dipilih ini kemudian distandardisasi (dibakukan) lagi dengan nahu (tata bahasa), dan kamus baku juga diciptakan. Hal ini sudah dilakukan pada zaman Penjajahan Jepang.

Perkembangan bahasa Indonesia semakin pesat seiring perkembangan karya sastra dan revolusinya menjadi angkatan-angkatan sastra makin memperkaya bahasa Indonesia. Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia. Peresmian ejaan baru itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyebarkan buku kecil yang berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), sebagai dasar pemakaian ejaan itu. Kemudian dilengkapi melalui Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat putusan tanggal 12 Oktober 1972, No. 156/P/1972 (Amran Halim, Ketua), menyusun buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, berupa pemaparan kaidah ejaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat putusannya No. 0196/1975 memberlakukan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bahasa Indonesia dengan Ejaan Yang Disempurnakan masih digunakan sampai saat ini.

Aneka Padanan Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia.

Unsur bahasa asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia harus mempertajam daya ungkap pemakai bahasa Indonesia dan memungkinkan orang menyatakan makna konsep atau gagasan secara tepat. Penyerapan unsur bahasa asing itu harus dilakukan secara selektif. Kosakata serapan itu dapat mengisi kerumpangan atau kekosongan konsep makna yang tidak ditemukan di dalam khazanah bahasa Indonesia. Di samping bentuk dan makna kata serapan itu, memang diperlukan kehadirannya dalam bahasa Indonesia untuk kepentingan pemerkayaan konsep-konsep makna yang dapat menunjang laju pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia menatap masa depan.

Dibawah ini akan di berikan beberapa contoh serapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia :

Penyesuaian bunyi
o flexible - fleksibel
o focus - fokus
o fossil - fosil
o department - departemen
o energy - energi
o enzyme - enzim
o export - ekspor
o expose - ekspos
o disco - disko
o ratio - rasio
o rational –rasional
o discount - diskon
o glamour – glamor goal – gol
o gossip – gossip
o gradation - gradasi
o gratification - gratifikasi

Padanan asing dalam bidang tertentu:


Asing indonesia

1. builder pembangun
2. developer pengembang
3. land bumi
4. check in lapor masuk hotel
5. out bond-tour wisata luar kota
6. local tourism wisata domestic
7. standby tunggu muat
8. offload bongkar muat
9. hunting system lacak system
10. real estate lahan bangunan
11. village desa
12. check out lapor berangkat bandara atau lapor keluar hotel
13. VIP(very important person) pribadi yang penting

Sesuai dengan aslinya


Indonesia aslinya
1. formal formal
2. era era
3. etalase etalase
4. bin bin
5. daur daur
6. bowling boling
7. insan insan
8. galaksi galaxy
9. bait bait
10. ekologi ecology
11. edit edit
12. action aksi


DAFTAR PUSTAKA
- http://www.e-smartschool.com/
- http://community.gunadarma.ac.id/
- http://wartawarga.gunadarma.ac.id/
- http://www.carikampus.com/

Rabu, 07 Oktober 2009

Artificial Neural Network (ANN)

Artificial Neural Network (ANN)

Merupakan cabang ilmu multi disiplin yang meniru cara kerja otak manusia. Salah satu struktur yang ditiru adalah bentuk neuronnya (sel saraf). Jaringan saraf tiruan ANN dapat menyelesaikan persoalan rumit/tidak mungkin jika diselesaikan dengan menggunakan komputasi kovensional.

Dengan melakukan proses belajar jaringan saraf tiruan dapat mengatur dirinya untuk menghasilkan suatu respon yang konsisten terhadap rangkaian masukkan. Jaringan saraf tiruan dirancang dan dilatih untuk memiliki kemampuan seperti manusia.

Pengertian Artificial Neural Network

Artificial Neural Network atau jaringan saraf tiruan adalah system komputasi dimana arsitektur dan komputasi diilhami dari pengetahuan tentang sel saraf dalam otak. ANN merupakan model yang meniru cara kerja jaringan neural biologis.

Otak sebagai system pengolah informasi

Otak manusia juga hewan terdiri atas sel yang disebut neuron. Dibanding sel lain yang selalu memproduksi dirinya, kemudian mati, dia punya keistimewaan tidak mati. Karena informasi yang tersimpan di dalamnya dapat bertahan. Diperkiakan otak manusia terdiri atas 109 neuron, dan terdapat 100 jenis yang diketahui. Neuron – neuron ini terbagi atas grup – grup yang disebut jaringan dan dibedakan atas fungsinya dan setiap grup mengandung ribuan neuron yang saling terhubung. Dengan demikian dapat disimpulkan otak merupakan kumpulan jaringan neuron. Kecepatan proses tiap jaringan jauh lebih kecil disbanding dengan kecepatan proses komputer saat ini. Namun karena otak terdiri atas jutaan jaringan yang bekerja secara parallel (simultan), maka otak dapat mengerjakan pekerjaan yang lebih kompleks dibandingkan dengan apa yang dikerjakan dengan komputer. Struk pemrosesan parallel ini merupakan bagian yang menarik dari jaringan neural, yang dapat ditiru untuk diimplementasikan pada komputer.

Perbedaan expert system dan ANN

Expert system

a. Dalam pemecahan masalah dibutuhkan programmer

b. Knowledge dibuat programmer, sehingga dapat ditelusuri proses pembuatannya.

c. Sample input cacat tidak menghasilkan output.

ANN

a. Dapat memecahkan kasus rumit yang tidak dapat dilakukan Expert System.

b. Knowledge terbentuk dengan sendirinya.

c. Dapat menghasilkan output walau input cacat.

Arsitektur Artificial Neural Network


Lapisan input (Input Layer)

Berfungsi sebagai penghubung jaringan ke dunia luar (sumber data). Neuron – neuron ini tidak melakukan apapun pada data, hanya meneruskan data ini kelapisan berikutnya.

Lapisan Tersembunyi (Hidden Layer)

Suatu jaringan dapat memiliki lebih dari satu hidden layer atau bahkan tidak bisa punya sama sekali. Jika jaringan memiliki beberapa lapisan tersembunyi, maka lapisan tersembunyi paling bawah yang menerima dari input dari input layer. Besar nilai masukan (net) neuron ke-J pada lapisan tersembunyi ini tergantung pada akumulasi jumlah perkalian antar nilai bobot (W, adalah kekuatan hubungan antar neuron, dengan nilai keluaran U) neuron ke-I pada lapisan sebelumnya (neuron input) ditambahkan dengan nilai bias (W, neuron ke-J atau

Nilai bias ini merupakan nilai konstan yang dimiliki setiap neuron (kecuali neuron pada lapisan input) yang digunakan untuk memperbaiki keluaran jaringan agar dapat menyamai atau mendekati nilai keluaran yang diinginkan. Bobot W(ji) bernilai 0 (nol) menunjukkan bahwa antara neuron ke-J dan ke-I tidak berhubungan nilai keluaran neuron pada lapisan tersembunyi ini merupakan fungsi dari nilai masukannya pada eksperimen ini digunakan F C net(ji) fungsi signoid


Output Layer

Prinsip kerja pada lapisan ini sama dengan prinsip kerja pada hidden layer dan ini juga digunakan fungsi sigmoid. Tetapi keluaran dari lapisan ini sudah dianggap dari keluaran proses

Skema Proses yang terjadi pada setiap neuron